Investasi saham adalah salah satu instrumen investasi yang dapat dipilih oleh investor untuk meningkatkan kapital yang dimilikinya. Sumber peningkatan kapital dari investasi saham adalah 1) peningkatan harga saham itu sendiri dan 2) pendapatan dari dividen.
Seperti halnya investasi, investasi saham juga memiliki resiko. Resiko tersebut adalah
1) turunnya harga saham dan 2) tidak diperolehnya dividen dari saham tersebut.
Untuk resiko nomor 2), ada beberapa saham yang memang tidak membagikan dividen bagi pemegang saham karena alasan yang cukup masuk akal bagi perusahaan penerbit saham (salah satu alasan, tapi tidak terbatas adalah, perusahaan melihat bahwa kas yang akan dipergunakan untuk pembagian dividen lebih baik diinvestasikan untuk meningkatkan performa perusahaan tersebut di masa yang akan datang)
Sedangkan turunnya harga saham dapat dipengaruhi beberapa faktor seperti 1) performa perusahaan itu sendiri 2) faktor eksternal seperti kenaikan suku bunga, faktor geopolitik, dll
Salah satu keuntungan investasi saham adalah membuka peluang investor untuk mendapatkan eksposur ke bidang tertentu dengan cukup simpel.
Sebagai contoh, seorang investor memiliki dana 50 juta rupiah. Investor tersebut menilai bahwa sektor batu bara akan mengalami imbas positif dari suatu keadaan yang sudah ia analisis.
Investor tersebut dapat membeli saham salah satu perusahaan batu bara sehingga ketika sektor tersebut benar mengalami imbas positif, investor tersebut dapat ikut menikmatinya.
Alternatif lainnya adalah investor tersebut membuka perusahaan real yang bergerak di sektor batu bara, yang cukup memakan waktu, biaya dan resiko likuidasi yang cukup besar. Dari segi waktu, mungkin pada saat perusahaan real yang investor tersebut dirikan telah siap, imbas positif terhadap sektor tersebut telah berakhir. Dari segi biaya, pendirian suatu perusahaan real akan memakan biaya yang tidak sedikit. Terakhir dari segi resiko likuidasi yang cukup besar, proses melikuidasi suatu perusahaan real sangatlah rumit dan beresiko.
Jadi, mulailah mendapatkan kemudahan-kemudahan ini dengan memulai investasi sejak dini !
The first best time to start investing is 20 years ago. The second best time is TODAY.
–Anonymous–